the famous detective




Belakangan ini aku disibukkan dengan menonton series detektif terkenal Sherlock Holmes. Yang mana pada setiap season maupun episode dikemas dengan menarik. Diperankan oleh Benedict Cumberbatch sebagai Sherlock Holmes dan Martin Freeman sebagai Dr. Watson mampu memvisualisasikan karakter - karakter fiksi tersebut dengan brilliant. 

Akuu juga nonton 2 film Sherlock Holmes yang di perankan oleh RDJ dan Jude Law, ini lebih epik karena sinematografi dan live actionnya dapet banget. Ada beberapa judul buku yang sudah aku baca, seperti A Study in Scarlet - Penelusuran Benang Merah

Film, series, dan buku dari Sherlock Holmes digambarkan dengan gaya yang berbeda - beda. Segi latar, dalam film berlatar tahun 1890-an, dalam buku berlatar tahun 1880-an, sedangkan dalam series di gambarkan di era lebih modern berlatar tahun 2010-an. 
Segi Karakter, dalam film memiliki tipe MBTI ENTP, dalam Buku memiliki tipe MBTI INTP, Sedangkan dalam Series Memiliki tipe MBTI INTJ. 
Segi cerita, kalian tonton dan baca sendiri deh.

Ada hal yang lebih menarik yang ingin aku bahas, yaitu one and only the famous detective Sherlock Holmes, dari versi apapun itu. Sherlock Holmes adalah tokoh detektif fiksi rekaan Sir Arthur Conan Doyle, seorang pengarang dan dokter berkebangsaan Skotlandia. Sherlock mempunyai kakak laki-laki bernama Mycroft Holmes, tapi dalam versi novel karya Nancy Springer berjudul The Enola Holmes Mysteries yang rilis tahun 2006 Sherlock mempunya seorang adik perempuan bernama Enola Holmes.

Sherlock menyebut dirinya sebagai seorang "detektif konsultan" dikenal akan ketajaman penalaran logis, kemampuan menyamar, dan keterampilannya dalam menggunakan ilmu forensik untuk memecahkan berbagai kasus. Tidak hanya itu, menurut pengamatan Dr. Watson, Sherlock memiliki sejumlah pengetahuan tentang ilmu tanaman, geologi, dan hukum Inggris; dia memiliki pengetahuan mendalam tentang kimia dan anatomi; dan dia memiliki pengetahuan yang terlampau mendalam tentang kisah-kisah sensasional. Lain dari itu dia pandai bela diri dengan tongkat, tinju, dan pedang. Tentu saja dia adalah pemain biola yang cukup baik. 
Huft, rasanya mustahil bila ada manusia dengan kemampuan begitu banyak seperti Sherlock Holmes. As he said "Pekerjaan saya memang mencari tahu banyak hal. Saya mungkin telah terbiasa melihat hal-hal yang terlewatkan oleh orang lain."

Dibalik kehebatannya dia adalah seorang Anti social. Sherlock hanya punya satu kawan, yaitu Dr. Watson. Hampir tidak ada relasi dengan wanita, bahkan hubungan dengan keluarganya pun tidak akrab. Dan dia juga tidak tertarik untuk berhubungan dengan orang lain di luar penyelidikan kasus, hanya hubungan secara profesional saja. Dan jangan lupa dia itu Sombong, angkuh dan selalu merasa dirinya paling pintar. 
Kasus The adventure of yellow face membuat Sherlock "agak" sadar untuk tidak terlalu over confident. Kasus Irene Adler juga pertama kali sherlock menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis yang sanggup mengalahkan dia.
“Saya pernah gagal empat kali – tiga kali digagalkan oleh pria, dan satu kali oleh wanita" The Adventures of Sherlock Holmes – Petualangan Sherlock Holmes

Tapi dari segala kemenarikan itu, yang paling menarik bagiku adalah penggambaran dalam cerita menawarkan pelajaran tentang seni berpikir rasional, yaitu memperhatikan hal - hal kecil "Sejak dulu saya berpendapat bahwa hal-hal kecil itulah yang paling penting." The Adventures of Sherlock Holmes – Petualangan Sherlock Holmes. Ini luar biasa, dimana Sherlock selalu menerka karakter setiap orang yang dia temui berdasarkan petunjuk yang minim (entah itu dari pakaian, aksesoris, struktur fisik dll) bahkan tanpa ia sentuh sekalipun. 

Secara khusus, pentingnya memperhatikan hal-hal yang tampak tidak berhubungan adalah butir yang menginspirasinya. Sherlock juga memperingatkan untuk tidak membiarkan penilaian awal mengaburkan kesimpulan. Baginya, observasi tanpa prasangka adalah prinsip, dalam The Scandal of Bohemia Sherlock pernah berkata kepada Dr. Watson "Kamu melihat tetapi tidak memperhatikan. Perbedaannya jelas." 

Prinsip-prinsip Sherlock hari ini menawarkan pelajaran tentang kekuatan pemikiran logis. Bahkan teknologi paling mutakhir pun tidak bisa menggantikan kekuatan dari observasi sederhana dan penelaahan rasional. Dan kita masih membutuhkan pemikiran tajam untuk menyelesaikan misteri.


“Kau tahu, seorang pesulap tidak akan dihargai sesudah menjelaskan tipuannya, dan kalau kutunjukkan terlalu banyak metode kerjaku padamu, kau akan menyimpulkan bahwa aku orang yang sangat biasa.”
Sherlock Holmes - A Study in Scarlet – Penelusuran Benang Merah

"Sangat penting untuk tidak membiarkan penilaianmu dikacaukan oleh kualitas pribadi. Kualitas emosional merupakan penghalang untuk bisa berpikir jernih."
Sherlock Holmes – Sign of Four – Empat Tanda

"Kerumitan biasanya merupakan produk dari pendidikan yang lebih tinggi."
Sherlock Holmes – Sign of Four – Empat Tanda

"Kita sudah biasa melihat manusia memandang rendah apa yang tidak bisa dipahaminya."
Sherlock Holmes - Sign of Four – Empat Tanda


"Kecenderungan seorang anak dapat terlihat dengan mengamati kedua orang tuanya, begitu juga sebaliknya."
Sherlock Holmes – Sign of Four – Empat Tanda


"Kejahatan yang paling sulit untuk dilacak ialah kejahatan yang tak ada maksudnya."
Sherlock Holmes – Memoirs of Sherlock Holmes – Memoar Sherlock Holmes

0 Comentarios