jangan jadi perempuan




Entah kenapa aku sering banget antipati dengan isu - isu yang beredar di masyarakat. Mulai dari isu patriarki, cara pandang masyarakat, standar masyarakat, rasisme dan segala macamnya yang bikin aku kesal sendiri.

Apalagi aku perempuan, semua tingkah lakuku di dikte abis - abisan. Jangan keluar malem - malem, jangan pake baju yang terbuka, jangan bergalu sama cowok - cowok, jangan terlalu friendly, jangan pinter - pinter amat, jangan banyak protes, jangan terlalu agresif, jangan terlalu mendominasi, terlalu banyak jangan sampai aku mikir jangan jadi perempuan.

"Jadi perempuan itu gampang kamu tinggal duduk manis, ngomong lemah lembut, jangan kebanyakan protes, tugas kamu cuman dapur, kasur, sumur, tinggal nurut aja udah."

Haduh merinding aku dengernya. Perempuan itu manusia utuh juga punya akal dan pikiran, punya opini dan pendapat, punya keinginan dan keharusan, dan perempuanpun butuh kebebasan. Kebebasan dalam hal berekspresi, kebebasan dalam hal pengambilan keputusan, kebebasan dalam hal berpendapat, kebebasan dalam hal memilih, dan kebebasan - kebebasan lainnya.

Perempuan bukan objek yang bisa seenaknya di objektifikasi oleh masyarakat, apa yang ingin dilakukan oleh perempuan tidak sepantasnya di judge dan dilarang seenak jidat. Pandangan bahwa perempuan hanya sekadar opsi tambahan menandakan bahwa masih ada nilai - nilai patriarki dalam budaya masyarakat. 

Gue udah cukup enek dengan semua ini, seakan - akan masyarakat buta dan tuli dengan ketimpangan gender dan tidak menyadari bahwa permasalahan kultur ini tuh sebenarnya sangat merugikan perempuan. Jadi wajar kalau perempuan seresah itu, semarah itu, dan seterkekang itu karena perempuan terbebani dengan stereotipe ini.

Masyarakat seharusnya mencoba untuk memahami hal itu, mencoba lebih mengerti dan lebih peka. Penting juga membantu para perempuan dan memberi ruang untuk perempuan dapat bersuara. Karena melakukan sesuatu untuk mengubah stereotipe ini itu jauh lebih baik jauh memberikan kontribusi dan memberikan kesetaraan di masyarakat. Yang jelas masyarakat itu terlalu rapuh egonya terlalu tinggi untuk mengakui bahwa memang secara sistem perempuan lebih sering di nomor duakan.

^_________^

antipati: rasa ketidaksukaan untuk sesuatu atau seseorang, kebalikan dari simpati. Antipati dapat dirangsang oleh pengalaman sebelumnya, kadang-kadang timbul tanpa adanya penjelasan sebab-akibat yang rasional untuk individu yang terlibat. 

patriarki: sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai pemegang kekuasaan utama dan mendominasi dalam peran kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial dan penguasaan properti. Dalam domain keluarga, sosok yang disebut ayah memiliki otoritas terhadap perempuan, anak-anak dan harta benda. 

rasisme: suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya.

steriotip: penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok di mana orang tersebut dapat dikategorikan.



0 Comentarios